Sabtu, 19 April 2008

IHSAN!!

1. Mengapa Ihsan dihubungkan (difahami) sebagai dimensi Tasawuf dalam Islam ?

Pada dasarnya mempelajari tasawuf berarti berusaha dan terus berproses untuk memurnikan segala aktifitas kita di dunia, yaitu diantaranya dengan Tazkiyyatun-nafs­ atau mensucikan diri kita dari sifat-sifat yang tercela atau bisa menggangu kita dalam menggapai sesuatu yang haqiqi. Selain itu juga tasawuf yaitu berproses untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT (taqarrub ila Allah), diantaranya dengan berdzikir dan selalu ingat kepadanya.


Di dalam agama Islam ada tiga dimensi, yaitu syari’ah, thariqah dan haqiqah. syari’ah atau hukum Tuhan adalah dimensi eksoterik Islam yang lebih banyak berurusan dengan aspek lahiriyyah, thariqah atau jalan spiritual, yang sering disebut sufisme atau taswuf. Sedangkan haqiqah adalah realitas terdasar, ultimate reality, yaitu tuhan. Kesatuan antara syari’ah dan thariqah ini tidak bisa dilepaskan karena melalui syari’ah dan thariqah inilah manusia bisa sampai kepada tujuan akhirnya, yaitu haqiqah.

Caqly783

Dimensi Islam tersebut, yaitu syari’ah, thariqah dan haqiqah dari suatu sudut pandang, sejajar dengan tiga dimensi lain, yaitu islam, iman dan ihsan. Sebutan Qur’ani untuk fenomena yang oleh generasi-generasi Muslim belakangan disebut “sufisme” atau “tasawuf” adalah Ihsan ( berbuat kebaikan ). Ihsan adalah suatu kualitas ilahi dan insani yang banyak sekali diungkapkan oleh al-Qur’an, yang secara khusus menyebutkan bahwa Allah mencintai orang-orang yang mempunyai kualitas ini. Dalam hadits yang terkenal, Nabi SAW. Mendiskripsikan ihsan sebagai dimensi terdalam dari islam, setelah islam (“penyerahan diri” atau perbuatan yang benar ) dan iman ( “iman” atau pemahaman yang benar ). ihsan adalah suatu pemahaman dan pengalaman terdalam yang dalam kata-kata hadits tadi, memungkinkan seseorang “menyembah Allah seolah-olah seseorang tersebut melihat-Nya” ( an ta’buda Allah ka’annaka tarahu ).

Ihsan adalah sesutu yang esoteris atau inti dalam islam, ihsan ini ditempuh setelah islam dan iman. Begitu pula yang dilakukan oleh para sufi yang selalu berbuat untuk mensucikan diri dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Tasawuf juga bisa disebut jalan yang utama untuk menuju tuhan, jadi tasawuf bisa diidentikkan dengan ihsan, yang dijadikan jalan tertinggi sesudah islam dan iman, dan ihsan difahami sebagai dimensi tasawuf, karena sama-sama inti ajaran dari agama Islam.

2. Ihsan dihubungkan dengan :

· Penghayatan tentang Allah SWT ?

Ihsan adalah inti ajaran dari agama islam, tentunya mempunyai penghayatan yang sangat dekat dengan tuhannya ketika seseorang sudah mencapai pada tingkatan ini, atau ketika seseorang sudah mencapai tingakt ihsan, maka dia dalam beribadah atau menghayati tuhannya yaitu sebagai sesuatu yang agung, yang haqiqi yang realitas sebenarnya.

Caer13et

Seseorang yang sudah mencapai tahapan ini dia akan selalu merasa berada dekat dengan tuhannya, dia akan ikhlas menjalankan segala sesuatu yang diperintahkan oleh tuhannya, rela meninggalkan keinginana syahwatnya karena ada larangan dari tuhannya. Kerinduan yang sangat besar untuk berjumpa dengan tuhannnya, tidak ada rasa untuk menerima balasan atas perbuatan baiknya yang dia rasakan hanyalah ingin berjumpa dengan tuhan yang telah menciptakannya.

· Tanggung jawab sosial seorang manusia ?

Ketika seseorang sudah merasakan tuhannya sangat dekat dan dia sangat mematuhi segala perintahnya dan menjauhi segala larangannya maka dia akan sangat sadar bahwa tuhannya tidak menciptakan dia sendiri,.

Ada

sesuatu yang lain diluar individunya. Dan dia sangat sadar bahwa ada sebuah tanggung jawab sosial kepada yang lainnya karena dia yakin bahwa disekelilingnya itu adalah hamba Allah yang sama-sama mencari suatu kebenaran yang haqiqi.

Kepekaan yang dipunyai oleh seseorang yang telah sampai kepada tingkatan ihsan adalah kepeakaan sosial yang terbimbing oleh cahaya pengetahuan ilahi, dimana setiap dia bersosialisasi dan membantu sesamanya tidak ada rasa untuk menerima balasan ataupun mengharapkan ungkapan terimakasih dari sesamanya, yang ada hanyalah keikhlasan dan keridhaan akan tugas yang diperintahkan oleh tuhannya, yang ada hanyalah kebahagiaan dan keikhlasan dalam menjalankan perintah Allah SWT.

· Perilaku yang baik ( Akhlakul Karimah ) ?

Perilaku yang baik adalah perilaku atau tingkah laku yang tidak menyakiti sesamanya atau orang lain. Seseorang yang telah mencapai kepada ihsan, maka hatinya akan terbimbing oleh tuhannya. Cae7klur Dia tidak akan keluar dari ajaran atau syari’ah yang telah ditentukan oleh tuhannya. Karena kesadaran dan kepatuhan kepada tuhannya, maka akan memancar dalam dirinya perilaku yang baik atau akhlak yang mulia. Yang dinilai oleh sesamanya sebagai orang yang berperangai baik dan tidak pernah menyakiti setiap orang yang ditemuinya. Santun dalam berbicara dan sopan dalam bertingkah laku.

· Keshalehan individu dan keshalehan sosial ?

Setelah perilaku yang terkontrol dan terpelihara maka yang muncul adalah sebuah keshalehan atau hamba yang yang baik, baik itu dalam tingkah lakunya maupun beribadah kepada Allah SWT. Selain itu juga dia tidak mungkin harus cacat dengan shaleh atau baik secara pribadi, maka akan muncul keshalehan atau sikap baik yang muncul atau diperuntukkan kepada sesamanya yang disebut dengan keshalehan sosial karena dia peduli dan sadar akan sesamanya.


Tidak ada komentar: