By : Sa'di Jalaluddin Rumi
Mulai sekarang, o anak muda, beribadahlah dan tawakkallah, karena esok pasti datang usia tua. Waktu yang luang dan kekuatan engkau miliki – tendanglah bola selagi lapangan memberi kesempatan luas.
Aku memahami nilai hidup ini ketika masa muda telah berlalu dan aku
sudah layu.
Bagaimana seekor keledai yang tua bisa mengejar cita-cita dengan
beban berat dipunggungnya? Pilihlah jalanmu, karena kau sedang
mengendarai kuda yang larinya kencang.
Akan berhargakah sebuah mangkok yang diperbaiki kembali dari
kepingan pecahannya? Kini karena kelalaianmu mangkok kehidupan
terjatuh dari tanganmu, dan percuma saja bila kau tak memperbaikinya
lagi.
Kau telah melalaikan air yang bersih. Kini bagaimana kau bisa
mengambil air wudhu jika bukan dengan pasir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar