Melihat kebenaran proposisi dengan menggunakan Logika Aristoteles dari pandangan dua orang cendekia Muslim Indonesia, yaitu:
Luthfi Assyaukanie
Dalam www.islamlib.com
Dan
Dalam www.hidayatullah.com
Beberapa pandangan Luthfi Assyaukanie :
1. Sebagian fatwa MUI penyebab dari kasus penyerangan Ahmadiyah = I
Fatwa MUI bukan penyebab dari kasus penyerangan Ahmadiyah = E
v Kontradiksi
Sebagian fatwa MUI penyebab dari kasus penyerangan Ahmadiyah = I
Sebagian fatwa MUI bukan penyebab dari kasus penyerangan Ahmadiyah = O
v Subkontrari
2. Teologi haji perlu dirombak = A
Teologi haji tidak perlu dirombak = E
v Kontrari
Teologi haji perlu dirombak = A
Sebagian teologi haji tidak perlu dirombak = O
v Kontradiksi
3. Kurikulum dan buku-buku pelajaran agama Islam yang ada di sekolah penuh dengan kebencian dan permusuhan kepada non Muslim = A
Kurikulum dan buku-buku pelajaran agama Islam yang ada di sekolah tidak penuh dengan kebencian dan permusuhan kepada non Muslim = E
v Kontrari
Kurikulum dan buku-buku pelajaran agama Islam yang ada di sekolah penuh dengan kebencian dan permusuhan kepada non Muslim = A
Sebagian kurikulum dan buku-buku pelajaran agama Islam yang ada di sekolah tidak penuh dengan kebencian dan permusuhan kepada non Muslim = O
v Kontradiksi
4. Fundamentalisme dan neoliberlisme merupakan ancaman
bagi kehidupan manusia = A
Fundamentalisme dan neoliberlisme bukan merupakan ancaman
bagi kehidupan manusia = E
v Kontrari
Fundamentalisme dan neoliberlisme merupakan ancaman
bagi kehidupan manusia = A
Sebagian Fundamentalisme dan neoliberlisme bukan merupakan ancaman
bagi kehidupan manusia = O
v Kontradiksi
5. Konsep Islam Madani / Hadhari harus berlandaskan kebebasan = A
Konsep Islam Madani / Hadhari tidak harus berlandaskan kebebasan = E
v Kontrari
Konsep Islam Madani / Hadhari harus berlandaskan kebebasan = A
Sebagian konsep Islam Madani / Hadhari harus berlandaskan kebebasan = O
v Kontradiksi
6. Fatwa MUI tentang NKRI keluar dalam waktu yang tepat = A
Fatwa MUI tentang NKRI keluar dalam waktu yang tidak tepat = E
v Kontrari
Fatwa MUI tentang NKRI keluar dalam waktu yang tepat = A
Sebagian fatwa MUI tentang NKRI keluar dalam waktu yang tidak tepat = O
v Kontradiksi
7. Gempa bumi memiliki aspek teologis yang bersifat apokaliptik dan juga memiliki aspek ilmiah yang bersifat alami. = A
Gempa bumi tidak memiliki aspek teologis yang bersifat apokaliptik dan juga memiliki aspek ilmiah yang bersifat alami. = E
v Kontrari
Gempa bumi memiliki aspek teologis yang bersifat apokaliptik dan juga memiliki aspek ilmiah yang bersifat alami. = A
Sebagian gempa bumi tidak memiliki aspek teologis yang bersifat apokaliptik dan juga memiliki aspek ilmiah yang bersifat alami. = O
v Kontradiksi
8. Sebagian kelompok Islam di indonesia
gagal memahami falsafah dasar Negara. = I
Sebagian kelompok Islam di negeri ini
tidak gagal memahami falsafah dasar negara kita = O
v Subkontrari
Sebagian kelompok Islam di negeri ini
gagal memahami falsafah dasar negara kita = I
kelompok Islam di negeri ini
tidak gagal memahami falsafah dasar negara kita = E
v Kontradiksi
9. Pembaruan Islam sangat penting = A
Pembaruan Islam sangat tidak penting = E
v Kontrari
Pembaruan Islam sangat penting = A
Sebagian pembaruan Islam sangat tidak penting = O
v Kontradiksi
10. Sebagian anggota Muhammadiyah bersifat puritan = I
Sebagian anggota Muhammadiyah tidak bersifat puritan = O
v Subkontrari
Sebagian anggota Muhammadiyah bersifat puritan = I
Seluruh anggota Muhammadiyah tidak bersifat puritan = E
v Kontradiksi
Beberapa pandangan Adian Husaini :
1) ”Ensiklopedi Islam untuk Pelajar” yang ditulis oleh Nurcholish Madjid dkk banyak informasi keliru. = A
”Ensiklopedi Islam untuk Pelajar” yang ditulis oleh Nurcholish Madjid dkk tidak banyak informasi keliru = E
v Kontrari
”Ensiklopedi Islam untuk Pelajar” yang ditulis oleh Nurcholish Madjid dkk banyak informasi keliru. = A
Sebagian ”Ensiklopedi Islam untuk Pelajar” yang ditulis oleh Nurcholish Madjid dkk tidak banyak informasi keliru. = O
v Kontradiksi
2) Al-Qur’an bersifat otentisitas dan finalitas = A
Al-Qur’an tidak bersifat otentisitas dan finalitas = E
v Kontrari
Al-Qur’an bersifat otentisitas dan finalitas = A
Sebagian Al-Qur’an tidak bersifat otentisitas dan finalitas = O
v Kontradiksi
3) Buku Fiqih Lintas Agama yang ditulis Nurcholish Madjid dkk menuduh Imam Syafi’i membelenggu umat Islam. = A
Buku Fiqih Lintas Agama yang ditulis Nurcholish Madjid dkk menuduh Imam Syafi’i tidak membelenggu umat Islam. = E
v Kontrari
4) Buku Fiqih Lintas Agama yang ditulis Nurcholish Madjid dkk menuduh Imam Syafi’i membelenggu umat Islam. = A
Sebagian buku Fiqih Lintas Agama yang ditulis Nurcholish Madjid dkk menuduh Imam Syafi’i tidak membelenggu umat Islam. = O
v Kontradiksi
5) Nurcholish Madjid dikultuskan bahkan diberhalakan. = A
Nurcholish Madjid tidak dikultuskan bahkan tidak diberhalakan. = E
v Kontrari
Nurcholish Madjid dikultuskan bahkan diberhalakan. = A Sebagian Nurcholish Madjid tidak dikultuskan bahkan tidak diberhalakan. = O
v Kontradiksi
5) Pemikiran-pemikiran Nurcholish Madjid harus dikaji secara kritis = A
Pemikiran-pemikiran Nurcholish Madjid tidak harus dikaji secara kritis = E
v Kontrari
Pemikiran-pemikiran Nurcholish Madjid harus dikaji secara kritis = A
Sebagian pemikiran-pemikiran Nurcholish Madjid tidak
harus dikaji secara kritis = O
v Kontradiksi
6) Istilah dan kosep asing penyebab kekacauan berfikir kaum Muslim = A
Istilah dan kosep asing bukan penyebab kekacauan berfikir kaum Muslim = E
v Kontrari
Istilah dan kosep asing penyebab kekacauan berfikir kaum Muslim = A
Sebagain istilah dan kosep asing bukan
penyebab kekacauan berfikir kaum Muslim = O
v Kontradiksi
7) Dalam Islam agama adalah urusan dunia dan akherat = A
Dalam Islam agama adalah bukan urusan dunia dan akherat = E
v Kontrari
Dalam Islam agama adalah urusan dunia dan akherat = A
Sebagian dalam Islam agama adalah urusan dunia dan akherat = O
v Kontradiksi
KETERANGAN :
A = Universal Positif
E = Universal Negatif
I = Partikular Positif
O = Partikular Negatif
Hukum-Hukum Perlawanan :
1. KONTRADIKSI ( A – O ; E – I )
· Kedua proposisi tidak dapat kedua-duanya Benar (B) atau Salah (S)
· Salah satu proposisi mesti B dan yang lainnya S
· Benarnya salah satu proposisi mengimplikasikan salahnya yang lain ; dan sebaliknya
2. KONTRARI ( A – E )
· Kedua proposisi tidak mungkin keduanya B, tapi mungkin keduanya S
3. SUBKONTRARI ( I – O )
· Kedua proposisi tidak mungkin keduanya S, tapi mungkin keduanya B
4. SUBALTERNASI ( A – I ; E – O )
· Jika proposisi universal B, maka proposisi partikular juga B
· Jika proposisi partikular S, maka proposisi universal juga S
Tidak ada komentar:
Posting Komentar